Bantuan Kemanusiaan, Blora Kirim 1000 Ton Beras ke Afrika
 |
| Truk Pegirim Beras ke Afrika |
Blora,- Dalam rangka bantuan kemanusiaan ke Afrika, petani Blora mengirimkan 1000 ton beras. Bantuan tersebut akan ditujukan ke negara Somalia dan sekitarnya yang saat ini sedang mengalami kelaparan serta kriisis pangan. Beras yang dilepas langsung oleh Bupati Blora Djoko Nogroho tersebut berlangsung di Pendopo Kantor Camat Cepu pada pukul 09.00 WIB (26/04/2017).
Bantuan telah direncanakan sejak 2 bulan lalu yang digerakkan leh Lembaga Kemanusiaan “Aksi Cepat Tanggap” (ACT for Humanity) itu, dihimpun oleh para petani dari desa se-Kecamatan Cepu dan Kecamatan Kedung Tuban Kabupaten Blora. Mereka menyisihkan beras hasil panen dan dikumpulkan di gudang penampungan sehingga terkumpul sebanyak 1000 ton.
Beras tersebut diberangkatkan dari Cepu dengan menggunakan 10 truk kontainer menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Jawa Timur untuk dikirim menuju Afrika lewat jalur laut dengan menggunakan kapal.
“Saya ikut mangayubagyo dengan adanya pengiriman beras sebanyak 1000 ton oleh ACT for Humanity ke Somalia yang ada di Benua Afrika ini. Kalau di Blora sulit air, maka di Somalia sana lebih parah lagi. Makan saja rebutan sama singa dan gajah. Dengan adanya program ini, pasti masyarakat disana akan tersenyum dan hormat kepada kita. Karena ACT lah Blora bisa mengirimkan 1000 ton beras ke Afrika, terimakasih,” ucap Bupati Blora.
Diberangkatkanya 10 kontainer pembawa beras tersebut diawali dengan doa bersama oleh Bupati Djoko Nugroho. Hari pula dalam kegiatan tersebut anggota Komisi II DPR-RI, Sutriyono, Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur, Forkopimcam Cepu, Sambong, Kedungtuban, para Kades, Lurah, pengurus ACT dan para petani.
Dengan diiringi kesenian barongan, pemecahan kendi dan pelepasan balon udara, 10 truk kontainer beras itu diberangkatkan menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan diberangkatkan langsung oleh Bupati Blora berserta tamu undangan.
“Semoga kegiatan ini membawa barokah untuk kita semuanya, aamiin,” kata Bupati Djoko Nugroho.
Menurutnya, Indonesia saat ini sudah mampu menekan impor beras. Terbukti sejak 2 tahun terakhir sudah bisa mengirim beras ke luar daerah bahkan ke luar negeri seperti kali ini. Ini jga sebagai bukti bahwa perolehan pertanian di Blora juga mengalami peningkatan.
Bupati meminta kepada Camat, Lurah, dan Kades untuk memberikan dukungan kepada ACT dalam mensukseskan program kemanusian agar program kemanusia semacam ini bisa dilajutkan untuk masa mendatang.
“Mohon doanya semoga lancar dan memberikan manfaat bagi saudara-saudara kita yang ada di Afrika,” pintanya.
Sementara itu, Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur mengatakan selain Blora, beras yang dikirimkan ke Afrika juga diambilkan dari wilayah Bojonegoro. Nantinya beras akan dikumpulkan jadi satu di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan akan mulai berlayar akhir bulan April ini.
Bantuan telah direncanakan sejak 2 bulan lalu yang digerakkan leh Lembaga Kemanusiaan “Aksi Cepat Tanggap” (ACT for Humanity) itu, dihimpun oleh para petani dari desa se-Kecamatan Cepu dan Kecamatan Kedung Tuban Kabupaten Blora. Mereka menyisihkan beras hasil panen dan dikumpulkan di gudang penampungan sehingga terkumpul sebanyak 1000 ton.
Beras tersebut diberangkatkan dari Cepu dengan menggunakan 10 truk kontainer menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Jawa Timur untuk dikirim menuju Afrika lewat jalur laut dengan menggunakan kapal.
“Saya ikut mangayubagyo dengan adanya pengiriman beras sebanyak 1000 ton oleh ACT for Humanity ke Somalia yang ada di Benua Afrika ini. Kalau di Blora sulit air, maka di Somalia sana lebih parah lagi. Makan saja rebutan sama singa dan gajah. Dengan adanya program ini, pasti masyarakat disana akan tersenyum dan hormat kepada kita. Karena ACT lah Blora bisa mengirimkan 1000 ton beras ke Afrika, terimakasih,” ucap Bupati Blora.
Diberangkatkanya 10 kontainer pembawa beras tersebut diawali dengan doa bersama oleh Bupati Djoko Nugroho. Hari pula dalam kegiatan tersebut anggota Komisi II DPR-RI, Sutriyono, Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur, Forkopimcam Cepu, Sambong, Kedungtuban, para Kades, Lurah, pengurus ACT dan para petani.
Dengan diiringi kesenian barongan, pemecahan kendi dan pelepasan balon udara, 10 truk kontainer beras itu diberangkatkan menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan diberangkatkan langsung oleh Bupati Blora berserta tamu undangan.
“Semoga kegiatan ini membawa barokah untuk kita semuanya, aamiin,” kata Bupati Djoko Nugroho.
Menurutnya, Indonesia saat ini sudah mampu menekan impor beras. Terbukti sejak 2 tahun terakhir sudah bisa mengirim beras ke luar daerah bahkan ke luar negeri seperti kali ini. Ini jga sebagai bukti bahwa perolehan pertanian di Blora juga mengalami peningkatan.
Bupati meminta kepada Camat, Lurah, dan Kades untuk memberikan dukungan kepada ACT dalam mensukseskan program kemanusian agar program kemanusia semacam ini bisa dilajutkan untuk masa mendatang.
“Mohon doanya semoga lancar dan memberikan manfaat bagi saudara-saudara kita yang ada di Afrika,” pintanya.
Sementara itu, Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur mengatakan selain Blora, beras yang dikirimkan ke Afrika juga diambilkan dari wilayah Bojonegoro. Nantinya beras akan dikumpulkan jadi satu di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan akan mulai berlayar akhir bulan April ini.
0 Response to "Bantuan Kemanusiaan, Blora Kirim 1000 Ton Beras ke Afrika"
Post a Comment
Pembaca Cerdas Selalu Tahu Komentar Apa yang Harus Disampaikan