-->

Berkeinginan Umroh, Guru TK Ini Rela Jadi Juru Parkir

Munajat, Guru TK yang Rela Jadi Juru Parkir
Blora,- Munajat, begitulah orang mengenalnya. Seorang guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Desa Bacem Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Setiap pagi ia disibukan dengan aktifitas belajar mengajar anak didiknya. Namun siapa yang menyangka sorang guru tersebut juga memiliki profesi lain yang tidak disangka-sangka disela waktu senggangnya usai mengajar di kelas. 

Ya, Munajat juga berprofesi sebagai juga berprofesi sebagai juru parkir. Profesi sambilan tersebut dilakukannya untuk menambah penghasilan tambahan. Meski kini ia telah berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS) Golongan II, namun dirinya tidak malu menggeluti profesi tersebut. Setiap sore dengan mengenakan rompi, topi, lengkap dengan peluit yang biasa ia gunakan untuk memandu parkir ditempat biasa ia beroprasi. 

Dirinya mengaku menjadi juru parkir sudah dilakukannya sejak lama, mulai dari dirinya masih mengenyam sekolah di SPG.

“Menjadi juru parkir ini sudah saya lakukan ketika sekolah di SPG, sekitar tahun 1988. Waktu itu bersama beberapa teman, hasilnya untuk bayar sekolah. Sehingga menjadi juru parkir melekat sampai sekarang. Meski sudah menjadi PNS tetap saya lakukan karena saya tidak punya usaha lainnya,” ujar Munajat

Guru TK yang bertempat tinggal di Dusun Karanglegi RT: 03 RW: 06 Desa Patalan, Kecamatan Blora ini mengatakan bahwa selama ini ia menjadi juru parkir telah mengikuti aturan yang berlaku, termasuk memiliki identitas anggota juru parkir serta menuediakan kartu parkir kendaraan. 

Dengan penghasilannya tersebut dirinya mampu menambah penghasilan serta menyekolahkan kedua anaknya. Bahkan ia berencana mengkuliahkan anaknya, namun hal tersebut diurungkannya sebab sang anak ingin berkera terlebih dahulu.

“Hasilnya bisa menambah kebutuhan dan menyekolahkan dua anak saya. Alhamdulilah, anak saya yang pertama sudah lulus SMA, yang ke dua masih SMA, maunya kepingin menguliahkan anak, tapi anak pertama pilih kerja dulu. Saya sarankan bisa kerja sambil kuliah seperti saya,” jelasnya.

Ketika ditanya lebih lanjut juru parkir yang biasa ngepos disekitar pertokoan jalan Pemuda ini juga bercita-cita untuk menunaikan ibadah umroh.

“Saya ingin umroh kalau ada rejeki,” ujarnya.

Dalam sepekan, Munajat menyempatkan diri untuk libur menjadi juru parkir dikarenakan harus menjadi pembina pramuka pada salah satu SD di Desa Bacem, Kecamatan Jepon.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Berkeinginan Umroh, Guru TK Ini Rela Jadi Juru Parkir"

Post a Comment

Pembaca Cerdas Selalu Tahu Komentar Apa yang Harus Disampaikan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel