Kasus DBD Capai 152 Kejadian. Warga Dihimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Pasien Penyakit DBD |
BLORA – Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Blora terus meningkat. Jika sepekan lalu jumlah kasus penyakit yang penyebarannya melalui nyamuk Aedes Aegypti itu baru 124 kasus, hingga Jumat (19/2) jumlahnya meningkat menjadi 152 kasus.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Blora, Lilik Hernanto SKM MKes, ketika dikonfirmasi menjelaskan, hingga Jumat (19/2) jumlah serangan DBD di Blora mencapai 152 kasus.
“Untuk korban meninggal tetap yakni empat anak,” jelasnya.
Jumlah kasus DBD di Blora terus meningkat. Pada 10 Februari, jumlah kasus mencapai 124 kasus, sementara untuk korban meninggal bertambah satu orang. Dengan demikian, sepanjang 2016 jumlah korban meninggal di Blora akibat serangan DBD menjadi empat orang.
Menurut Lilik Hernanto, untuk wilayah kecamatan yang tertinggi kasus DBD-nya ada di tiga kecamatan. yakni Kecamatan Blora Kota, Kecamatan Tunjungan dan Kecamatan Jepon. Dengan kondisi itu, lanjut Lilik, seluruh warga Blora diminta tetap meningkatkan kewaspadaan.
Kegiatan pembasmian sarang nyamuk secara bersamaan antar lintas desa dan kecamatan terus digalakkan.
“Jika ada anggota keluarga yang demam sampai tiga hari, secepatnya dibawa ke dokter atau puskesmas terdekat,” ungkap Lilik.
Lilik berpesan, warga jangan mengandalkan fogging yang dilakukan Dinkes. Pasalnya foging atau pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara jika tidak dilakukan PSN jentik- jentik nyamuk tetap akan tumbuh subur.
‘’Perlu juga dipahami, bahwa fogging itu ada prosedurnya atau tidak bisa ngawur. Ada SOP-nya, karea jika ngawur justru akan menimbulkan persoalan baru, yakni nyamuk akan menjadi kebal dan polusi udara,’’ tambah Lilik.
(Urip Daryanto-89)
Sumber: Suara Merdeka
0 Response to "Kasus DBD Capai 152 Kejadian. Warga Dihimbau Tingkatkan Kewaspadaan"
Post a Comment
Pembaca Cerdas Selalu Tahu Komentar Apa yang Harus Disampaikan